Rabu, 23 Maret 2011

roda

Alunan lagu nan membuai
ikat jiwa nun berderai
luruhi jiwa tergerai
menarik tak kan terkulai

Dengan tutu indahku
buai penontong terpaku
kunjung gigiti kuku
hanya duduk dan terpaku

Indahnya tari ini
hias sepatu bertali
melambai lengan hati
lentik indah terperi

Sudut-sudut dipatuk
tempo terlalu marak
dari semalam suntuk
jelmaan burung merak

Kunjungan yang berlalu
tinggallah ku terpaku
entah jadi benalu
atau dengan serdadu

Diapit tutu indahnya
tegak nun gayanya
sekat air matanya
sigap songsong paginya

Esok cerah terperi
tak buatan nun hati
walau turun sampai pagi
hari ini naik lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar